Ramadhan Bulannya Perbanyak Doa
Ramadhan Bulannya Perbanyak Doa - Jika adalah bulan yang pas untuk
memperbanyak doa, ramadhan jawabannya. Di bulan ramadhan pintu surga terbuka
dan pintu neraka tertutup. Bulan ramadhan juga menginspirasi siapa saja untuk
berlomba-lomba dalam kebaikan. Misalnya dalam memperbanyak shalat, membaca
al-Quran, sedekah, puasa, termasuk memperbanyak doa.
Kenapa memperbanyak doa di bulan
Ramadhan? Pertama, Allah Swt mempunyai sifat Maha Mendengar. Kedua, karunia-Nya
pun tidak akan habis sekalipun miliyaran hamba-Nya berdoa. Ketiga, di bulan
ramadhan pintu rahmat terbuka. Dan keempat, Allah Swt pasti akan mengabulkan
doa-doa kita selekasnya.
Momen-momen di bulan ramadhan
menjadi waktu yang paling pas buat berdoa. Misalnya pas sebelum sahur, di waktu
sahur, di antara adzan dan iqamah subuh, dhuha, dan menjelang berbuka puasa.
Meskipun di waktu mana saja berdoa saat ramadhan itu juga baik.
Baca Juga: 5 Rindu di Bulan Ramadhan
Kapanpun dan apapun doanya selama
kita dalam keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt, maka pasti Allah Swt akan
mengabulkannya. Terlebih di bulan ramadhan yang penuh berkah ini.
Allah Swt berfirman dalam al-Quran,
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu
tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon
kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan
hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” QS. Al-Baqarah[2] : 186
Menurut
riwayat Ibnu Jarir, ayat ini turun berkenaan
dengan datangnya seorang Arab Badui kepada Nabi SAW yang bertanya: "Apakah Tuhan kita itu dekat, sehingga
kami dapat munajat / memohon kepada-Nya, atau jauh, sehingga kami harus
menyeru-Nya?" Nabi SAW terdiam, hingga turunlah ayat ini (QS. 2: 186)
sebagai jawaban terhadap pertanyaan itu.
Ayat di
atas sangat jelas kalau Allah Swt sangat dekat dengan hamba-Nya. Allah juga
berjanji mengabulkan setiap doa yang kita minta asalkan kita dalam keimanan dan
ketaqwaan. Di momen ramadhan, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan jadi lebih
mudah dibandingkan bulan-bulan lainnya.
Alhamdulillah
saat ramadhan masjid jadi tambah ramai. Banyak terdengar tilawah al-Quran.
Banyak kebaikan-kebaikan di mana-mana. Buka puasa bersama. Santunan anak yatim
dan orang miskin. Zakat infaq dan shodaqoh. Dan amalan-amalan lainnya.
Saya
termasuk orang yang tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ramadhan sebagai bulan
untuk memperbanyak doa. Selagi banyak kesempatan, selagi iman dan taqwa sedang
naik-naiknya menjadikan motivasi bagi saya untuk memperbanyak doa agar dikabulkan
Allah Swt.
Janganlah
kita merasa malu berdoa kepada Allah Swt dengan alasan apapun. Jangan pula
merasa nggak pantas berdoa kepada Allah Swt hanya karena kita banyak dosa.
Jangan beranggapan kita tidak layak berdoa kepada Allah Swt. Sebab kita tidak
tahu kapan doa itu akan dikabulkan. Yang diseru hanyalah perbanyak berdoa dan
tawakkal. Setelah itu, biar semuanya jadi urusan Allah Swt.
Terserah
doanya apa. Mau yang umum ataupun spesifik nggak masalah. Toh para Nabi dan
Rasul telah mencontohkannya.
Doa Secara Umum / General Nabi Musa as.
Pada saat
Nabi Musa as dikejar kaum Fir’aun dan ia berlari ke negeri Madyan, ia singgah
di suatu pohon. Ia melihat banyak orang yang sedang mengambil air minum di
salah satu sumur. Mereka mengantri untuk mendapatkan air.
Nabi Musa
as pun menginginkan air itu. Tetapi ia mendahulukan orang lain dan membiarkan
dirinya kehausan. Dan ia juga menolong dua wanita yang sedang kesulitan
mengambil air lalu kembali berteduh di bawah pohon.
Dalam
kondisi yang haus dan lapar, Nabi Musa as tidak berdoa secara spesifik kepada
Allah Swt meminta makanan dan minuman, tapi doanya sangat umum, mesra dan tidak
mendikte Allah Swt.
Baca Juga: Jihad yang Sebenarnya di Bulan Ramadhan
Doanya
diabadikan dalam al-Quran, “Maka Musa memberi minum ternak itu
untuk (menolong) keduanya, ke- mudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu
berdoa: "Ya Tuhanku sesungguhnya
aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku." QS. Al-Qashash [28]: 24
Doa Spesifik Nabi Zakaria as
Berbeda dengan Nabi Musa as yang
doanya general, Nabi Zakaria as meminta dengan doa yang spesifik kepada Allah
Swt. Doanya terekam dalam al-Quran saat ia berdoa meminta diberikan keturunan
oleh Allah Swt.
Berikut doanya, “Ia berkata ‘Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah
lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam
berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap
mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka
anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera, yang akan mewarisi aku dan
mewarisi sebahagian keluarga Yaqub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang
yang diridhai.’”
***
Nah, nggak ada salahnya kan kita
berdoa baik yang umum maupun spesifik. Toh nggak masalah kita perbanyak doa dan
meminta yang besar-besar, sebab Allah Swt lebih Maha Besar untuk mengabulkan
doa-doa kita. Allah Swt selalu sanggup mengabulkan doa besar kita kok.
Jadi, sudahkah hari ini kita berdoa
lagi dan lagi?